Minyak rem mobil berfungsi untuk melumasi cakram dan kampas rem. Kedua komponen ini mudah kering dan panas akibat sering bergesekan. Maka itu, diberikan minyak rem untuk meredam gesekan.

Selain sebagai penahan gesekan, minyak rem mobil juga berfungsi sebagai penyalur tenaga hidrolik pada sistem pengereman seperti silinder roda atau kaliper. Yuk, kita bahas selengkapnya tentang minyak rem mobil.

Spesifikasi Minyak Rem Mobil

Umumnya, minyak rem mobil terdiri dari Poly Glycol, Glycol Ether, dan Additive. Bahan Poly Glycol berfungsi sebagai pelumas karena memiliki tingkat kekentalan tinggi. Selain itu untuk menjaga karet mobil dari minyak rem yang keras. 

Sedangkan Glycol Ether fungsinya untuk mengontrol kekentalan sehingga minyak rem tetap stabil dan titik didihnya selalu terjaga. Terakhir adalah Additive pada minyak rem yang berperan menjaga agar komponen rem tidak berkarat.

Sebelum mengganti minyak rem mobil, kamu perlu tahu spesifikasi minyak rem yang bagus. Cara memilihnya adalah berdasarkan kode DOT (Department of Transportation). Apakah itu?

Kode DOT (Department of Transportation)

DOT adalah kode yang tertera pada kemasan minyak rem mobil. Kode ini menunjukkan titik didih minyak rem ketika digunakan. 

Di pasaran, terdapat minyak rem dengan kode DOT 3, DOT 4, DOT 5. Semakin tinggi angkanya, titik didihnya semakin tinggi. Tetapi, spesifikasi ini tetap harus disesuaikan dengan mesin mobil. Sebab, jika menggunakan minyak rem dengan spesifikasi yang tidak sesuai, maka bisa merusak komponen rem dan menyebabkan rem blong.

Minyak rem DOT 3

Minyak rem DOT 3 paling mudah didapatkan di pasaran. Harganya pun terjangkau. Minyak rem jenis ini memiliki titik didih yang paling rendah, yaitu maksimal 230 derajat celcius. Hal ini bisa membuat cat mobil rusak, korosi, dan merusak karet pada bodi atau komponen mesin lainnya.

Minyak rem DOT 4

Minyak rem dengan kode DOT 4 ini cocok digunakan pada mobil-mobil produksi lawas karena masih menggunakan sistem pengereman dengan suhu tinggi. Titik didih maksimalnya adalah 245 derajat celcius.

Minyak rem DOT 5

Terakhir adalah minyak rem dengan kode DOT 5. Minyak rem ini punya titik didih paling tinggi, yakni mencapai 270 derajat celcius. Selain itu, komposisinya terbuat dari bahan silikon yang sulit menyerap air, sehingga mesin tidak mudah berkarat atau korosi. 

Meski begitu, tidak semua kendaraan cocok menggunakan minyak rem DOT 5. Pastikan mengeceknya lewat buku manual atau yang tertera pada tutup wadah minyak rem.

Risiko Menggunakan Minyak Rem yang Tidak Sesuai Spesifikasi

Sejumlah risiko di bawah ini bisa terjadi apabila menggunakan minyak rem mobil yang tidak sesuai spesifikasi. Mulai dari merusak komponen sampai dengan rem blong.

Karet seal rusak

Minyak rem terbuat dari bahan yang keras. Jika terkena karet seal pada rem, komponen tersebut berpotensi rusak. Kerusakan karet seal ini bahkan bisa menyebabkan rem blong. Tentunya akan sangat berbahaya ketika berkendara.

Rem mobil bocor

Menggunakan minyak rem dengan spesifikasi yang tidak sesuai juga bisa membuat minyak rem bocor. Apabila minyak rem berkurang sampai di bawah normal, bakal membuat sistem pengereman tidak berfungsi maksimal.

Komponen mobil lainnya mudah rusak

Komponen pada mobil saling berhubungan. Jadi, kalau komponen rem rusak, tidak menutup kemungkinan berdampak pula pada komponen lainnya.

Manfaat Rajin Mengganti Minyak Rem

Mengganti minyak rem secara rutin mampu menghindari mobil dari berbagai risiko kerusakan pada sistem pengereman. Idealnya, minyak rem mobil perlu diganti setiap 3 tahun sekali atau sekitar 30.000 km sampai dengan 40.000 km sekali.

Selain itu, percepatan atau akselerasi mobil akan lebih baik apabila mengganti minyak rem secara rutin.

Dampak Buruk Minyak Rem Jarang Diganti

Setelah mengetahui manfaat minyak rem yang rutin diganti, kamu juga perlu tahu beberapa risiko yang dapat terjadi apabila minyak rem jarang diganti.

Pertama, komponen apa pun apabila tidak dirawat akan membuat performa kendaraan menurun. Termasuk sistem pengereman yang minyak remnya jarang diganti. Kedua, daya pengereman akan berkurang, artinya kualitas performa pengereman berkurang. 

Terakhir, muncul gelembung putih yang menyebabkan titik didih minyak rem berkurang. Gelembung putih ini muncul karena adanya uap air pada minyak rem. 

Semakin lama minyak rem tidak diganti, semakin banyak uap air yang terdapat dalam minyak rem. Sehingga, minyak rem tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Itu dia informasi lengkap tentang minyak rem mobil, mulai dari spesifikasi minyak rem, risiko salah menggunakan minyak rem, sampai dengan manfaat dan dampak buruk dari interval waktu penggantian minyak rem.

Agar terhindar dari bahaya ketika berkendara, maka selalu jaga performa mobil kamu ya. Lakukan perawatan secara rutin dan menyeluruh. Otoklix menyediakan bengkel umum terdekat lokasimu. Ada garansi 30 hari setelah pengerjaan juga, lho. Mari booking sekarang.