Jika dana sedang terbatas, tak masalah kok apabila OtoFriends berencana membeli mesin mobil bekas. Harga jual mesin mobil bekas memang cukup murah.
Namun, sebaiknya jangan asal membeli, ya! OtoFriends harus melakukan pengecekan secara mendetail pada mesin mobil bekas yang akan dibeli.
Hal ini dilakukan agar kalian bisa mendapatkan mesin mobil yang berkualitas meskipun bekas. Jangan sampai OtoFriends malah membeli mesin mobil yang abal-abal dan malah membuat komponen lain pada mobil jadi rusak.
Untuk itu Otoklix telah merangkum harga jual mesin mobil bekas dan tips mengeceknya berikut ini.
Daftar Isi
Daftar Harga Mesin Mobil Bekas
Berikut ini daftar harga mesin mobil bekas yang dijual di berbagai e-commerce di Indonesia.
Nama komponen mesin mobil | Harga |
Engine Blok Mesin CRV Gen 3 2.000cc | Rp20 juta |
Mesin mobil Engine L15A Honda Jazz 1.500cc Gen8 | Rp17,9 juta |
Sparepart Mesin Mobil Isuzu 4JB1 | Rp18 juta |
Mesin Mobil Avanza 1.300cc | Rp10,5 juta |
Mesin Mobil CRV K20 Gen 2 | Rp13 juta |
Mesin Mobil Ford Fiesta 16 | Rp19 juta |
Mesin Mobil Grand Livina 1.5 HR15 | Rp7,5 juta |
Mesin Mobil Lancer Ex 4B11 | Rp25,5 juta |
Mesin Mobil Honda Accord Cielo | Rp15,5 juta |
Mesin Mobil Suzuki Swift M15 | Rp15 juta |
Mesin Mobil Ford Ranger 25 TDI | Rp34 juta |
Biaya di atas biasanya sudah termasuk dengan biaya pemasangannya. Namun, untuk lebih jelasnya, OtoFriends bisa menanyakan langsung pada pihak bengkel, ya.
Beberapa produk mesin mobil bekas juga umumnya berasal dari Singapore. Oleh sebab itu, OtoFriends harus memastikan apakah mesin mobil tersebut aman serta kompatibel atau tidak.
Hal yang Harus Dicek sebelum Membeli Mesin Mobil Bekas
Hal pertama yang dapat kalian lakukan saat ingin membeli mobil bekas adalah dengan mengecek kondisi fisik mesin mobil yang akan dibeli. Pada komponen ruang mesin, OtoFriends bisa mengetahui apakah mobil pernah turun mesin atau tidak.
Cara mengeceknya adalah dengan membuka kap mesin dan melihat sekeliling mesin mobil. Jika cat di dalam kap mesin terlihat masih bagus atau baru maka bisa dikatakan mobil tersebut belum pernah overhaul atau turun mesin.
Ruang mesin yang pernah di cat merupakan indikasi bahwa mesin pernah diturunkan. Sebabnya bisa berbagai macam, seperti karena bekas tabrakan atau karena mobil tersebut bekas kena banjir dan sebagainnya.
Berikut ini beberapa hal yang wajib OtoFriends cek saat akan membeli mesin mobil bekas.
1. Cek Adakah Oli Bocor
Selanjutnya kalian bisa memeriksa lebih detail dengan memastikan tidak ada kebocoran oli atau BBM di dalam ruang mesin. Karena mobil yang terawat maka tidak akan ada kebocoran pada mesin tersebut.
Oleh sebab itu kalian wajib mengamati satu per satu bagian mesin mobil, termasuk rembesan oli dan cairan lainnya. Lalu pastikan juga apakah baut dan mur tidak memiliki ujungnya cacat.
Kebocoran oli dalam jumlah kecil biasa terjadi pada sejumlah merek mobil. Namun, jika terdapat noda oli yang banyak pada mesin, bisa jadi itu pertanda adanya kerusakan komponen internal mesin.
Jika menemukan mobil yang memiliki kebocoran oli maka kalian disarankan untuk mencari mobil lainnya.
2. Nyalakan Mesin
Selain dua langkah di atas, kalian juga bisa menyalakan mesin mobil. Jika langsung menyalah saat pertama kali dinyalakan, hal itu berarti mobil dalam keadaan baik atau normal.
Akan tetapi jika mesin harus dihidupkan beberapa kali,kemungkinan besar terdapat masalah pada sistem pengapian atau mesin.
Jika hal tersebut terjadi kalian bisa tanyakan langsung kepada pemilik mobil soal masalah mesin jika mobil sulit menyala pada percobaan pertama dan kedua.
Baca Juga: Kenali 8 Penyebab Suara Mesin Mobil Mendengung
3. Dengar Suara Mesin Mobil
Setelah menyalakan mesin mobil kalian bisa mendengar suara mesin mobil tersebut, apakah masih halus atau sudah sedikit kasar. Selain itu, kalian bisa dengarkan apakah ada suara yang tidak wajar keluar dari mesin.
Kemudian, suara mesin mobil juga bisa mengidentifikasikan mobil bekas banjir. Mobil yang belum diperbaiki usai terkena banjir biasanya lebih kasar dan keras.
4. Lihat Getaran Mobil
OtoFriends juga bisa membuka kap mesin, perhatikan apakah ada getaran yang tidak wajar atau tidak seirama. Apabila iya, mesin bisa dikatakan dalam keadaan “pincang”, yang bisa terjadi karena masalah pada engine mounting atau juga sistem kelistrikan yang tersendat.
Jika ada getaran yang tidak wajar pada mesin kalian bisa mengganti target mobil yang akan dibeli.
5. Perhatikan Indikator pada Speedometer
Saat menghidupkan mesin, perhatikan setiap lampu indikator apakah ada yang menyala. Banyak lampu indikator kondisi mesin pada dashboard seperti oli dan temperatur, pastikan tidak ada yang menyala.
Kalian bisa coba gas perlahan lalu lepas dan perhatikan turun nya jarum RPM. Pastikan jarum RPM stabil turun naik.
Selain itu, pastikan lampu indikator, layar, layar digital untuk menampilkan kamera belakang atau pemutar musik, semuanya berfungsi dengan baik.
6. Cek Timing Belt
Selanjutnya kalian bisa mengecek kondisi timing belt. Bagian ini merupakan sabuk yang harganya cukup mahal jika harus diganti. Atau jika tidak ada timing belt, periksa bagian timing chain.
Pastikan timing belt atau timing chain dalam kondisi yang bagus dan tidak ada kerusakan.
Baca Juga: Waspada Mesin Mobil Bunyi Klotok Klotok, Kenali Penyebabnya
7. Cek Gas Buang pada Knalpot
Terakhir kalian dapat beralih pada bagian knalpotnya dan gas buangnya. Biasanya, mobil yang bermasalah bisa diketahui saat ada gas yang tidak wajar, ikut keluar dari knalpot.
Jika keluar asap berwarna hitam mobil tersebut terindikasi memiliki pembakaran yang tidak sempurna. Namun jika yang keluar warna putih Indikasi terdapat campuran oli di dalam ruang pembakaran mesin.
Tetapi, kalau kamu melihat tetesan air pada knalpot, itu wajar saja dan tidak menandakan masalah pada mesin mobil. Sebaiknya, kamu menghindari membeli mobil bekas yang dalam kondisi knalpotnya rusak, seperti penyok atau retakan.
Nah jika kalian membutuhkan bantuan teknisi profesional dalam mengecek mesin mobil bekas, maka bisa datang ke bengkel-bengkel terdekat atau mencarinya di website Otoklix.
Saat Ganti Mesin Mobil Wajib Lapor ke Kepolisian
Umumnya, orang mengganti mesin mobil karena beberapa alasan. Bisa jadi karena performa mesin mobil yang sudah menurun, atau karena untuk modifikasi dan gaya-gayaan semata.
Agar penggantian mesin mobil OtoFriends tetap aman dan legal, OtoFriends harus melaporkan ke pihak kepolisian ketika mengganti mesin mobil. Hal ini dilakukan agar pihak kepolisian segera menerbitkan pembaharuan dokumen kepemilikan mobil (BPKB).
Dalam BPKB sendiri biasanya tercantum nomor rangka mesin mobil yang digunakan untuk pembayaran pajak serta administrasi lainnya.
Jika OtoFriends tidak melaporkan penggantian mesin, maka OtoFriends akan kesulitan saat mengurus pajak 5 tahunan mobil.
Berdasarkan Peraturan Kepolisian RI Nomor 7 Tahun 2021 tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor pasal 26, dokumen yang wajib disiapkan untuk mengubah data BPKB kendaraan yakni:
- BPKB asli
- STNK asli
- KTP
- Dokumen atau surat pemberitahuan terkait impor barang
- Surat rekomendasi dari unit pelaksana regident guna penggantian mesin mobil baru
- Dokumen atau surat keterangan dari bengkel yang mengganti mesin mobil, dilengkapi dengan SIUP, NPWP, TDP yang sah sebagai bukti bahwa usaha bengkel tersebut legal
Untuk biaya pembaharuan BPKB ketika mesin diganti, OtoFriends juga harus mengeluarkan uang sebesar Rp375 ribu dan penggantian STNK sebesar Rp200 ribu.
Kelebihan dan Kekurangan Mengganti Mesin Mobil Bekas
Berikut ini kelebihan dan kekurangan membeli mesin mobil bekas yang perlu kamu ketahui.
Kelebihan
Ketika mengganti mesin mobil, biasanya tujuannya adalah untuk meningkatkan performa mesin mobil. Jadi kelebihan pertama dari penggantian mesin mobil yakni tarikan mobil jadi lebih bertenaga.
Selain itu, mesin mobil juga jadi lebih bagus, tidak mudah rewel, serta mudah menemukan spare part sesuai dengan spesifikasi mesin mobil.
Kelebihan lain dari membeli mesin mobil bekas yakni harganya yang lebih terjangkau dan murah.
Kekurangan
Meskipun banyak kelebihan dari proses mengganti mesin mobil bekasi, ada banyak juga kekurangan yang harus OtoFriends ketahui.
Salah satunya yakni mesin mobil tidak langsung bisa berjalan mulus. Apalagi jika mesin mobil yang dibeli pernah terendam air dan lain sebagainya.
OtoFriends harus siap membeli berbagai komponen lain apabila diperlukan agar mesin mobil bisa bekerja dengan baik.
Kekurangan lainnya adalah, OtoFriends harus benar-benar memastikan bahwa bengkel tempat membeli mesin mobil bekas adalah legal. Jika tidak, maka OtoFriends akan kesulitan saat membayar pajak mobil dan administrasi lainnya.
Pertanyaan seputar mesin mobil bekas
Harga mesin mobil bekas bervariasi, yakni mulai dari Rp7 jutaan hingga Rp40 jutaan, tergantung model mesin mobilnya.
Mengganti mesin mobil tentu aman-aman saja, asalkan OtoFriends sudah melakukan pengecekan terlebih dahulu. OtoFriends juga perlu melaporkan ke pihak Kepolisian agar bisa mengurus pajak mobil dan administrasi lainnya.
Salah satu risiko mengganti mesin mobil bekas yakni, mesin mobil mungkin saja tidak kompatibel dengan komponen lain pada mobil kamu. Sehingga harus mengeluarkan dana lebih untuk mengganti beberapa komponen.