Beberapa dari OtoFriends mungkin masih asing dengan flywheel atau biasa disebut dengan roda gila. Komponen cukup penting untuk mesin mobil, yakni untuk menjaga stabilitas kinerja mesin mobil.

Apabila flywheel rusak, maka bisa menyebabkan beberapa masalah dan juga bisa membahayakan, seperti mesin mobil jadi mudah panas, kopling dan transmisi tidak merespon, hingga muncul suara yang tidak biasa saat menghidupkan mesin mobil. 

Untuk lebih memahami flywheel, fungsi, hingga cara kerjanya, berikut ini ulasannya untuk OtoFriends. 

Pengertian Flywheel

Flywheel adalah komponen berupa piringan berat yang dipasang di ujung poros berputar. Perannya yakni untuk menyimpan energi melalui momentum rotasi serta melepaskan energi beban mekanik pada piston, sehingga stabilitas perputaran mesin tetap terjaga. 

Roda gila ini dibuat dari bahan baja berkualitas tinggi dengan bobot 7,5 kg hingga 50 kg. Apabila ukuran mesin kendaraan besar, maka ukuran flywheel juga besar. 

Seiring meningkatnya perkembangan teknologi, kini sudah ada flywheel yang dibuat dari bahan yang lebih ringan yakni serat karbon dan juga bantalan magnet. 

Meskipun lebih ringan, namun kinerjanya tetap kuat bahkan bisa berputar hingga kecepatan 60.000 RPM. 

Fungsi Flywheel

Ada empat fungsi penting dari flywheel. Simak ulasannya ini. 

1. Tempat Menempel Kopling Mobil

Untuk mobil dengan transmisi manual, flywheel memiliki fungsi sebagai tempat menempelnya kopling mobil yang disebut clutch over. 

Pada bagian tengah-tengah, tepatnya di antara flywheel dan clutch over, dipasang plat kopling yang terhubung langsung dengan poros transmisi. Poros transmisi ini nantinya bisa berputar saat plat kopling terjepit oleh flywheel dan clutch over. 

Kemudian, untuk mobil dengan transmisi otomatis, flywheel berperan untuk mengikat torque converter atau kopling matic. Kopling matic ini akan diikat dengan kuat oleh flywheel, sehingga tidak mudah lepas dan menempel dengan kuat.

Baca juga: Kenali Apa Itu Torque Converter pada Mobil Matic

2. Menyalurkan dan Menyimpan Energi Putar

Fungsi berikutnya dari flywheel yakni untuk menyalurkan dan juga menyimpan energi putar mesin mobil. 

Cara kerjanya yakni saat mesin mobil menyala, kemudian akan menghasilkan energi putar. Lalu, flywheel akan menyimpan energi tersebut dan menyalurkannya kembali. 

Bisa dibilang ini merupakan peran utama dari flywheel, di mana tenaga yang dihasilkan dari putaran mesin harus disimpan agar kinerja dari mesin mobil tidak menurun. 

3. Menyeimbangkan Putaran Mesin

Flywheel juga memiliki peran dalam menyeimbangkan putaran mesin. Hal ini karena flywheel menyimpan energi putar dan menyalurkannya kembali yang membuat mesin mobil tetap stabil. 

Untuk menjalankan fungsi ini, flywheel dipasang di bagian crankshaft. Jadi, ketika putaran tidak seimbang, maka roda gila akan menyalurkan energi yang disimpan menuju piston yang tidak menghasilkan daya. 

4. Memutar Mesin ketika Dihidupkan

Fungsi flywheel yang terakhir yakni memutar mesin saat pertama kali dihidupkan. Cara kerjanya yakni, ring dan pinion gear starter yang terletak di tepian flywheel akan memutar roda gila. 

Kemudian, terjadilah efek domino yang menjalar ke bagian komponen mobil lainnya hingga piston bekerja. Dengan efek domino ini, mesin pun bisa menyala dan langsung bisa digunakan. 

Baca juga: Penting! Waspadai 6 Penyebab Kopling Mobil Selip Ini

Jenis-Jenis Flywheel

Roda gila pada mesin mobil ini pun ada beberapa jenis berdasarkan massanya. Berikut ini daftarnya.

1. Flywheel Massa Ganda

Jenis roda gila pertama yakni massa ganda. Sesuai dengan namya, jenis roda gila ini memiliki dua buah cakram yang dipasang pada kopling dan poros engkol. Kedua cakram ini kemudian dihubungkan dengan bantalan radial dan dorong.

Sistem dua cakram ini memiliki peran dalam menyerap getaran serta melindungi kotak transmisi mobil.

Flywheel jenis massa ganda ini biasanya digunakan pada mobil baru. Oleh sebab itu harganya jadi lebih mahal. 

2. Flywheel Massa Tunggal

Selain massa ganda, ada juga roda gila untuk massa tunggal. Jenis roda gila ini biasanya digunakan pada mobil-mobil lama dengan ukuran diameter 3-4 cm. 

Dibandingkan dengan roda gila massa ganda, jenis massa tunggal ini bentuknya lebih sederhana dan harganya pun murah. Namun, kekurangannya flywheel jenis ini tidak mampu meredam getaran dengan baik. 

Bagaimana Cara Kerja Flywheel?

Mengutip dari laman sekolahkami.com, cara kerja roda gila ini sangat simpel, yakni memanfaatkan hukum newton 1, di mana benda akan mempertahankan kedudukannya. 

Pada roda gila, torsi akan meningkat yang mana juga akan membuat perputaran semakin cepat, sehingga energi pun bisa disimpan. 

Lalu, ketika komponen mesin tidak bekerja, flywheel akan melepas energi yang sudah disimpan dengan cara melakukan torsi sehingga kecepatan putaran akan berkurang. 

Hal ini akan terus-terusan dilakukan agar perputaran pada mesin mobil seimbang, sehingga kinerja mesin mobil juga jadi stabil. 

OtoFriends dapat menghubungi OtoBuddy untuk informasi lebih lanjut terkait layanan servis dan perawatan mobil. Gunakan aplikasi booking servis mobil Otoklix untuk menemukan lokasi bengkel terdekat dari tempat OtoFriends berada.

Pertanyaan seputar Flywheel

Flywheel adalah komponen berupa piringan berat yang dipasang di ujung poros berputar. Perannya yakni untuk menyimpan energi melalui momentum rotasi serta melepaskan energi beban mekanik pada piston, sehingga stabilitas perputaran mesin tetap terjaga.

Peran utama flywheel yakni untuk menyimpan energi melalui momentum rotasi serta melepaskan energi beban mekanik pada piston, sehingga stabilitas perputaran mesin tetap terjaga. Selain itu, flywheel juga berfungsi untuk menyeimbangkan putaran mesin, tempat menempelnya kopling mobil, hingga untuk memutar mesin mobil ketika pertama kali dihidupkan.

Komponen flywheel atau roda gila letaknya ada di bagian crankshaft. Hal ini yang memudahkan flywheel melepaskan energi ketika putaran tidak merata.