Saat membawa mobil dengan kecepatan tinggi dapat menciptakan sensasi tersendiri untuk kita sebagai pengemudi. Namun, risiko yang akan menunggu kita saat melaju dengan kecepatan tinggi adalah kondisi understeer dan oversteer.
Kondisi understeer dan oversteer adalah kondisi di mana mobil sulit dikendalikan oleh pengemudi. Pada situasi tersebut daya cengkeram roda mobil terhadap aspal melemah sehingga kita akan sulit untuk mengendalikan mobil. Misalnya saja saat kita melaju diatas aspal setelah hujan, maka aspal yang basah tersebut bisa menjadi ancaman akan terjadi understeer.
Untuk mengantisipasi kejadian tersebut, yuk kita pahami lebih dalam mengenai pengertian understeer, penyebab understeer hingga cara mengatasinya.
Baca juga: Oversteer: Penyebab serta Cara Mengatasinya
Daftar Isi
Pengertian understeer
Understeer terjadi saat mobil sulit dikendalikan saat kemudi setir telah diperintahkan untuk berbelok namun mobil tetap melaju lurus. Roda depan mobil kehilangan daya cengkeram pada permukaan jalan atau aspal sehingga sulit untuk dikendalikan dari sistem kemudi.
Kondisi seperti ini bisa membahayakan pengemudi dan penumpang sebab mobil melaju tanpa kontrol dari setir kemudi. Misalnya saja mobil berpotensi jatuh dan terperosok atau bertabrakan dengan kendaraan lain sehingga pengemudi rentan mengalami kecelakaan.
Penyebab understeer ini cukup beragam mulai dari kerusakan pada setir kemudi hingga kerusakan pada sistem elektrik atau kelistrikan mobil.
Baca juga: Mengenal Cornering Limit dan Tips Melewati Tikungan Tajam
Penyebab understeer
Penyebab eksternal dari kondisi understeer yang paling umum adalah mobil melaju dengan kecepatan tinggi saat berada di tikungan atau kendaraan melaju di atas permukaan aspal yang licin, sebagai contoh saat kita melaju setelah hujan baru saja turun atau melintas saat hujan turun.
Kemudian, penyebab understeer yang berasal dari komponen mobil adalah alur roda depan mobil sudah menipis atau aus sehingga roda depan kesulitan untuk mencengkeram ke aspal.
Penyebab lainnya adalah sistem pengereman roda depan yang sudah tak layak pakai atau keausan sehingga mempengaruhi sistem pengereman mobil yang bekerja kurang optimal. Umumnya, kondisi understeer ini terjadi pada mobil dengan sistem pengereman Front Wheel Drive atau FWD.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan FWD, Sistem Penggerak Roda Depan pada Mobil
Cara mengatasi understeer dan oversteer
Saat kendaraan mengalami understeer, OtoFriends bisa mengatasinya dengan langkah-langkah berikut ini.
Mengontrol diri dan memperhatikan kondisi sekitar
Biasanya, saat mobil sulit dikendalikan, alam bawah sadar manusia akan merespons hal tersebut dalam bentuk kepanikan sehingga secara refleks kita mengarahkan sistem kemudi ke arah yang berlawanan sembari menginjak pedal rem secara mendadak. Respons seperti ini justru dapat menimbulkan risiko kecelakaan lebih tinggi.
Hal yang perlu dilakukan saat berada di situasi seperti itu adalah dengan tetap menjaga konsentrasi dan memperhatikan kondisi sekitar mobil. Dengan memperhatikan kondisi sekitar, kita dapat mengidentifikasi langkah-langkah cepat apa yang memungkinkan bisa dilakukan namun tetap aman sehingga bisa meminimalisir risiko kecelakaan.
Menginjak pedal rem secara perlahan
Seperti yang sudah disebutkan bahwa tidak disarankan menginjak pedal rem, apalagi bila menginjak pedal rem tersebut terlalu kencang, saat terjadi understeer. OtoFriends bisa menginjak pedal rem secara perlahan untuk meminimalisir risiko kecelakaan tersebut.
Sebab, saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi atau saat akan berbelok lalu kita menginjak pedal rem terlalu kencang maka sistem pengereman tersebut dapat mengunci roda mobil sehingga membuat mobil mudah terpelanting.
Melepas pedal gas
Selanjutnya, biarkan mobil memperlambat kecepatan mobil secara perlahan untuk hingga kecepatannya berkurang. Apabila kita menginjak pedal gas maka hal tersebut akan menambah kecepatan laju mobil, sedangkan menginjak kopling mobil dapat membuat mobil melaju bebas dan sulit terkontrol.
Memutar sistem setir kemudi
Terakhir, memutar sistem setir kemudi sampai roda berhasil dikontrol dan mengarah ke arah lurus. Jika posisi kita berada di tikungan, maka arahkan setir kemudi ke arah mobil tergelincir secara perlahan guna mengembalikan daya cengkeram roda kembali terhadap permukaan jalan hingga mobil berhasil berhenti secara perlahan.
Setelah situasi tersebut, apabila ingin beristirahat sebentar setelah kejadian menegangkan tersebut maka sebaiknya istirahat terlebih dulu di pinggir jalan untuk mengembalikan situasi kepanikan hingga tenang dan dapat berkendara kembali dengan tenang sampai tujuan.
Alangkah baiknya untuk melakukan langkah antisipasi untuk terhindar dari situasi understeer tersebut dengan rutin melakukan pemeriksaan kaki-kaki mobil. Sebab, salah satu faktor utama terjadinya understeer adalah alur roda depan mobil telah aus.
Setelah memeriksakan kaki-kaki mobil di bengkel mobil terdekat dan menemukan kondisi ban mobil sudah tak layak pakai maka segera ganti ban mobil dengan spesifikasi ban mobil yang sesuai untuk mobil.
Pertanyaan Seputar Understeer
Understeer terjadi saat mobil sulit dikendalikan saat kemudi setir telah diperintahkan untuk berbelok namun mobil tetap melaju lurus. Roda depan mobil kehilangan daya cengkeram pada permukaan jalan atau aspal sehingga sulit untuk dikendalikan dari sistem kemudi.
Penyebab understeer bisa karena alur roda depan sudah aus, sistem pengereman roda depan aus, mobil melaju dengan kecepatan tinggi di tikungan hingga mobil melaju di atas permukaan jalan yang basah dan licin.
Untuk mengatasi understeer, OtoFriends harus tetap fokus dan memperhatikan situasi sekitar mobil, menginjak pedal rem secara perlahan, melepas pedas gas, kemudian memutar setir kemudi hingga mengarah lurus.