Jalan tol adalah jalan berbayar yang diperuntukkan untuk kendaraan roda empat ke atas, seperti mobil, truk, mobil pickup, dan lain sebagainya. 

Di Indonesia, pembangunan jalan tol sudah mulai digalakkan di seluruh negeri secara bertahap. Mengutip dari laman Bisnis.com, tercatat hingga akhir tahun 2022, sudah ada sekitar 69 ruas jalan tol sepanjang 2.578 km yang dibangun.

Pembangunan jalan tol yang dilakukan secara masif ini bertujuan untuk memudahkan mobilitas masyarakat, sehingga roda perekonomian bisa berjalan dengan lancar dan merata di semua wilayah di Indonesia.

Pada artikel kali ini, Blog Otoklix akan membahas mengenai pengertian jalan tol, fungsi, tarif, hingga perbedaannya dengan jalan umum. Simak, ya. 

Apa Itu Jalan Tol?

Jalan tol (toll road) adalah jenis jalan raya yang mengharuskan penggunanya untuk membayar biaya tol atau tarif untuk mengaksesnya. 

Jalan tol biasanya memiliki infrastruktur yang lebih baik dan dirancang untuk memberikan perjalanan yang lebih lancar, cepat, dan aman bagi pengguna. Jalan tol sering digunakan untuk menghubungkan kota-kota besar, daerah industri, atau rute perjalanan penting.

Berikut ini beberapa ciri khas dari jalan tol yang perlu OtoFriends ketahui:

  • Biaya tol: pengguna jalan tol diwajibkan membayar biaya tol yang ditentukan berdasarkan jarak yang mereka tempuh di jalan tol. Biaya tol ini dapat bervariasi tergantung pada jarak perjalanan, jenis kendaraan, dan kelas jalan tol.
  • Gerbang tol: jalan tol memiliki gerbang tol di pintu masuk dan keluar. Di gerbang tol, kendaraan membayar biaya tol kepada petugas atau menggunakan sistem pembayaran elektronik seperti kartu tol.
  • Jalur khusus: jalan tol biasanya memiliki jalur khusus yang terpisah untuk kendaraan bermotor, termasuk kendaraan pribadi, bus, dan truk. Jalur-jalur ini dirancang untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas dan memungkinkan kecepatan yang lebih tinggi.
  • Kecepatan dan kepadatan lalu lintas: batas kecepatan di jalan tol sering kali lebih tinggi daripada di jalan raya biasa. Jalan tol juga cenderung memiliki kepadatan lalu lintas yang lebih rendah, karena akses yang dibatasi oleh biaya tol.
  • Fasilitas tambahan: jalan tol sering dilengkapi dengan fasilitas tambahan seperti rest area, bensin, toilet, restoran, dan layanan lainnya. Fasilitas ini memungkinkan pengguna jalan tol untuk beristirahat dan mengisi bahan bakar selama perjalanan.

Tujuan utama dari jalan tol adalah untuk memberikan alternatif yang lebih efisien dan lancar dalam sistem transportasi. Pendapatan dari biaya tol biasanya digunakan untuk memelihara, memperluas, atau membangun infrastruktur jalan tol yang baru.

Fungsi Jalan Tol

Jalan tol memiliki beberapa fungsi yang penting dalam sistem transportasi suatu negara. Berikut ini adalah beberapa fungsi utama jalan tol:

1. Memperlancar lalu lintas

Salah satu fungsi utama jalan tol adalah untuk memperlancar lalu lintas kendaraan. Dengan memisahkan lalu lintas jalan tol dari jalan raya biasa, jalan tol dapat mengurangi kemacetan di jalan-jalan perkotaan dan memungkinkan pengendara untuk mencapai tujuan mereka dengan lebih cepat dan efisien.

2. Meningkatkan keamanan

Jalan tol biasanya dirancang dengan standar keselamatan yang tinggi. Jalan tol dilengkapi dengan marka jalan yang jelas, rambu-rambu, pencahayaan yang baik, serta pembatas jalan yang memisahkan arus lalu lintas yang berlawanan. 

Hal ini membantu mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan keamanan bagi pengguna jalan.

3. Mempercepat mobilitas

Jalan tol memungkinkan pengendara untuk mencapai tujuan mereka dengan waktu yang lebih singkat. 

Kecepatan yang lebih tinggi dan akses terbatas membantu mengurangi waktu perjalanan, terutama untuk perjalanan jarak jauh. Hal ini memungkinkan mobilitas yang lebih efisien dalam kegiatan sehari-hari, perjalanan bisnis, dan transportasi barang.

4. Mendorong pengembangan ekonomi

Jalan tol dapat berkontribusi pada pengembangan ekonomi suatu wilayah atau negara. Adanya jalan tol memungkinkan pergerakan barang dan jasa yang lebih cepat dan efisien antara kota-kota dan wilayah-wilayah yang berbeda. 

Jalan tol yang baik juga dapat meningkatkan konektivitas antara daerah pedesaan dan perkotaan, membuka peluang investasi dan pertumbuhan ekonomi.

5. Menyediakan aksesibilitas yang lebih baik

Jalan tol membantu meningkatkan aksesibilitas ke daerah yang sebelumnya sulit dijangkau. Mereka dapat menghubungkan daerah pedesaan, perbatasan regional, pelabuhan, bandara, dan pusat-pusat industri dengan jaringan transportasi utama. 

6. Bisa menghemat biaya operasi kendaraan (BOK)

Fungsi lain dari jalan tol adalah bisa menghemat biaya operasi kendaraan (BOK). Meskipun saat memasuki jalan tol, OtoFriends harus membayar biaya masuk tol, namun perjalanan jadi lebih lancar karena di jalan tol minim persimpangan, jumlah kendaraan terbatas, dan jalanannya mulus. 

Hal ini pun bisa menghemat pengeluaran untuk membeli bahan bakar, karena jarak yang ditempuh bisa lebih pendek dan jadi lebih cepat sampai tujuan. 

7. Sumber pendapatan bagi pemerintah

Jalan tol juga berfungsi sebagai sumber pendapatan bagi pemerintah. Biaya tol yang dikenakan kepada pengguna jalan digunakan untuk membiayai pemeliharaan, perbaikan, dan pengembangan jalan tol serta infrastruktur transportasi lainnya. 

Pendapatan dari jalan tol juga dapat digunakan untuk meningkatkan layanan transportasi umum dan membiayai proyek-proyek infrastruktur lainnya.

Tarif Jalan Tol di Indonesia

Mengutip dari lama indonesiabaik.id, berikut ini tarif jalan tol Trans Jawa 2023 untuk kendaraan golongan I (khusus untuk mobil kecil dan bus).

  • Tarif tol Tangerang-Merak: Rp44 ribu
  • Tarif tol Jakarta Outer Ring Road: Rp16 ribu
  • Tarif tol Jakarta-Tangerang: Rp8 ribu
  • Tarif tol Jakarta-Cikampek: Rp20 ribu
  • Tarif tol Cikopo-Palimanan: Rp119 ribu
  • Tarif tol Palimanan Kanci: Rp12,5 ribu
  • Tarif tol Kanci-Pejagan: Rp29,5 ribu
  • Tarif tol Pejagan-Pemalang: Rp60 ribu
  • Tarif tol Pemalang-Batang: Rp45 ribu
  • Tarif tol Batang-Semarang: Rp86 ribu
  • Tarif tol Semarang ABC: Rp5.500
  • Tarif tol Semarang ABC-Solo: Rp75 ribu
  • Tarif tol Solo-Ngawi: Rp104,5 ribu
  • Tarif tol Ngawi-Kertosono: Rp91 ribu
  • Tarif tol Kertosono-Mojokerto: Rp 50 ribu
  • Tarif tol Mojokerto-Surabaya: Rp39 ribu

Tarif tol di atas bisa saja naik sewaktu-waktu. Untuk lebih jelasnya, OtoFriends bisa mengetahui tarif tol di laman resmi Jasa Marga, ya. Sebagai informasi yang dikutip dari laman Kementerian PUPR, tarif tol ini biasanya mulai dari Rp500 per kilometernya. 

Beda Jalan Tol dengan Jalan Umum

Berikut ini perbedaan antara jalan tol dengan jalan raya biasa yang perlu OtoFriends ketahui:

PerbedaanJalan TolJalan Biasa
Pengguna jalanDari sisi pengguna jalan, jalan tol diperuntukkan untuk kendaraan roda empat atau lebih. Jadi, khusus untuk kendaraan seperti bajaj dan sepeda motor, tidak bisa memasuki jalan tol. Jalan raya biasa bisa diakses oleh seluruh pengguna jalan, mulai dari sepeda, motor, mobil, hingga truk. 
TarifUntuk memasuki jalan tol, pengendara harus membayar tarif tol yang ditentukan.Tarif gratis.
Kecepatan kendaraanDi jalan tol, minimal kecepatan kendaraan adalah 60 km/jam dan maksimal 80 km/jam.Di jalan raya biasa, minimal kecepatan adalah 30 km/jam dan maksimal 50 km/jam.
Rambu lalu lintasDi jalan tol, rambu lalu lintas berupa sign petunjuk saja. Umumnya jalannya lurus dan tidak ada persimpangan.Di jalan raya biasa, banyak persimpangan dan lampu merah. Rambu lalu lintas yang terpasang juga banyak. 

Nah, itu dia ulasan terkait pengertian jalan tol, fungsi, tarif serta perbedaannya dengan jalan raya biasa. 

Sebelum menggunakan mobil di jalan tol, pastikan OtoFriends selalu melakukan servis mobil rutin agar performa mobil tetap bagus. Sebab, di jalan tol sulit loh menemukan bengkel.

OtoFriends bisa membawa mobil ke bengkel Otoklix yang kini sudah tersedia di beberapa cabang, yakni Jakarta dan Depok. Yuk, hubungi Otoklix sekarang juga. 

Pertanyaan seputar Jalan Tol

Jalan tol (toll road) adalah jenis jalan raya yang mengharuskan penggunanya untuk membayar biaya tol atau tarif untuk mengaksesnya.

Ada banyak fungsi jalan tol, di antaranya adalah sebagai penghubung antar kota, membantu meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat, membantu mempercepat mobilitas masyarakat, hingga sumber pendapatan untuk negara.

Jalan tol milik pemerintah Indonesia dan dikelola oleh Jasa Marga yang termasuk BUMN.