Tampilannya terlihat serupa, tetapi ternyata ada perbedaan dalam cara merawat mobil Xenia 1000cc, 1300cc, dan 1500cc. Perbedaanya antara lain ganti oli Xenia 1300cc berbeda dengan Xenia 1500cc dan 1000cc.
Bagaimana cara merawat mobil Xenia dengan ketiga spesifikasi yang berbeda itu? Simak selengkapnya.
Daftar Isi
Perawatan Xenia 1300cc vs Xenia 1500cc
Daihatsu mengeluarkan tipe baru Xenia untuk memenuhi kebutuhan konsumen, yaitu Xenia 1500cc. Model ini merupakan varian tertinggi dari Xenia yang dipasarkan Rp218 jutaan untuk transmisi manual dan Rp228 jutaan untuk transmisi matic.
Perbedaan harga tersebut menyesuaikan dengan spesifikasinya. Xenia 1,5L dibekali dengan mesin bertenaga 102 tk. Kapasitas oli Xenia 1,5L adalah 3,5 liter, berbeda dengan kapasitas oli Xenia 1300cc yang hanya 2,7 liter. Perbedaan spesifikasi ini berpengaruh kepada perawatan berkalanya, contohnya adalah saat ganti oli.
Jadi, biaya ganti oli Xenia 1300cc lebih murah sekitar seharga 1 liter oli. Selain itu, oli yang digunakan pada Xenia 1500cc juga adalah oli encer dengan SAE 0W-20 atau 5W-30. Harga oli SAE 0W-20 rata-rata adalah di atas Rp100 ribuan. Hal ini adalah salah satu yang membuat harga ganti oli Xenia 1300cc lebih murah dibandingkan Xenia 1500cc.
Selain perbedaan biaya servis berkala untuk ganti oli, biaya minyak rem yang dibutuhkan oleh Xenia 1,5L juga lebih mahal daripada Xenia 1,3L.
Perawatan Xenia 1300cc vs Xenia 1000cc
Nah, jika perawatan Xenia 1500cc lebih mahal daripada Xenia 1300cc, maka perawatan Xenia 1000cc bisa jadi lebih murah. Kapasitas oli mesin Xenia 1000cc hanya 2,1 liter jika tanpa mengganti filter oli. Sedangkan jika mengganti filter oli, kapasitasnya menjadi 2,3 liter.
Meskipun sama-sama harus membeli oli dengan kemasan 1 liter sebanyak 3 buah ketika ganti oli Xenia 1300cc dan Xenia 1000cc, tetapi sisa oli pada Xenia 1000cc lebih banyak dan masih bisa digunakan selama kurang lebih dua bulan. Kamu bisa menggunakannya untuk mobil Xenia lain atau untuk menambah oli ketika oli mesin terlihat berkurang.
Kapan Saat yang Tepat untuk Ganti Oli Xenia 1300cc?
Bagi kamu yang baru memiliki mobil Xenia mungkin belum paham kapan saatnya ganti oli Xenia 1300cc. Ada interval waktu untuk mengganti oli mobil yang disebut dengan servis berkala. Jadi, kapan saatnya ganti oli dan apa tandanya harus ganti oli?
1. Berdasarkan jarak tempuh
Ada aturan jarak tempuh yang menjadi acuan mengganti oli mesin mobil. Oli mesin pada mobil memang disarankan untuk diganti setiap 10.000 km atau ketika sudah dipakai selama 6 bulan, mana yang tercapai terlebih dahulu.
Contohnya menggunakan mobil di perkotaan yang sering macet atau sering melewati jalanan menanjak. Meskipun ketika pemakaian sudah mencapai 6 bulan tetapi jarak tempuh belum sampai 10.000 km, oli mesin tetap harus diganti. Karena mesin mobil tetap menyala meskipun dalam kondisi macet.
Jarak tempuh 10.000 km juga berlaku kalau kamu menggunakan oli dengan bahan full sintetik. Jika menggunakan oli berbahan mineral, disarankan untuk mengganti oli setiap 5.000 km sekali.
2. Saat kualitas oli menurun
Oli mesin juga bisa mengalami penurunan kualitas. Kondisi oli yang sudah jelek ini tentu saja akan menurunkan performa mobil bahkan bisa merusak komponen. Oli yang masih bagus memiliki tekstur licin, lengket, dan warnanya bening.
Sementara oli mesin yang kondisinya sudah jelek berwarna coklat atau hitam keruh. Oli yang warnanya sudah gelap ini artinya sudah mengandung banyak kotoran dari dinding silinder. Dinding silinter ini memang mudah berkerak karena proses oksidasi. Ketika oli mesin sudah jelek, ini menjadi pertanda bahwa harus ganti oli Xenia 1300cc.
3. Saat akselerasi mesin terasa berat
Tanda berikutnya harus melakukan ganti oli Xenia 1300cc kesayanganmu adalah saat akselerasi mesin terasa berat.
Hal ini terjadi karena gesekan antara mesin semakin tinggi dan mesin dipaksa bekerja keras dengan kondisi oli yang sudah jelek. Kamu akan merasa berat ketika menginjak pedal gas. Sebelum terjadi kerusakan lebih parah, sebaiknya segera ganti oli Xenia 1300cc kamu.
4. Saat mesin bergetar tidak normal
Tanda berikutnya mobil Xenia 1300cc kamu harus ganti oli adalah ketika merasakan getaran yang lebih terasa daripada biasanya. Getaran yang terdengar berat ini terasa ketika mesin berputar dalam keadaan idle.
5. Saat suara kerja mesin sangat kasar
Selain suara getaran yang terdengar berat, suara kerja mesin juga terdengar kasar ketika mobil baru dihidupkan. Kondisi ini menjadi tanda oli mobil Xenia 1300cc harus diganti. Suara mesin yang kasar ini akan berkurang setelah oli mesin yang sudah memasuki usia pakainya diganti dengan yang baru.
6. Saat level oli mesin di bawah batas
Oli mesin dapat menguap akibat pemanasan ketika mobil digunakan. Lama-kelamaan oli bisa berkurang akibat penguapan. Oleh karena itu kamu perlu mengecek apakah level oli sudah berada di bawah standar.
Kamu bisa mengeceknya dengan menggunakan dipstick saat oli dingin. Ketika mesin masih panas, oli mengalami pemuaian yang membuat permukaannya naik. Kalau memang volumenya berkurang, kamu bisa menambahkan oli secukupnya. Jangan menambahkan melebihi batas maksimal karena dapat membuat putaran mesin lambat.
7. Kuras oli mesin saat 50.000 km
Ganti oli Xenia 1300cc ketika 50.000 km sedikit berbeda dengan ganti oli mesin biasa ketika servis Xenia berkala. Kamu perlu melakukan kuras oli saat mobil sudah melalui jarak tempuh 50.000 km. Kuras oli ini membutuhkan 3-4 kali lipat lebih banyak daripada saat ganti oli biasa. Oli yang mengalir di ruang mesin harus benar-benar bersih.
Itu tadi adalah informasi tentang ganti oli Xenia 1300cc. Jangan lupa catat waktu yang tepat untuk ganti oli agar mesin mobil tetap prima ya.
Kamu bisa mendatangi bengkel terdekat untuk melakukan ganti oli. Temukan 1.000+ mitra bengkel Otoklix se-Jabodetabek melalui aplikasi Otoklix.