Pengelolaan yang kurang tertata dengan baik bisa mengakibatkan biaya operasional kendaraan meningkat. Hal ini bisa berdampak buruk bagi keuangan perusahaan. Oleh sebab itu, ada sejumlah cara untuk mengurangi biaya operasional kendaraan perusahaan.
Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain melakukan perawatan secara berkala, memantau cara mengemudi, penggunaan BBM yang efisien, pemantauan rute, dan sebagainya.
Simak sejumlah tips mengurangi biaya operasional kendaraan berikut ini agar anggaran perusahaan untuk biaya operasional bisa lebih efisien.
Baca juga: Manfaat Servis Berkala Mobil bagi Operasional Perusahaan
Daftar Isi
Cara Menurunkan Biaya Operasional Kendaraan
Sebagai staf yang bertanggung jawab dalam hal pengelolaan kendaraan operasional, HR/GA perlu melakukan sejumlah cara untuk menurunkan atau membuat biaya operasional kendaraan lebih efisien. Berikut cara yang bisa dilakukan
1. Melakukan perawatan berkala
Kerusakan pada sebuah mobil operasional tidak bisa dihindari kalau kendaraan tersebut tidak dilakukan perawatan rutin. Gejalanya bisa dari overheat yang kemudian dipaksa beroperasi tanpa jeda untuk mendinginkan mesin. Hingga akhirnya bagian-bagian spare part kendaraan mulai tergerus.
Gesekan dari komponen-komponen yang makin parah akan membuat kerusakan merambat ke komponen lain. Hingga akhirnya kerusakan kecil itu akan jadi makin besar. Apalagi kalau kerusakan terjadi kepada beberapa hingga puluhan bahkan ratusan kendaraan operasional. Maka, makin besar pula biaya perbaikan yang harus dikeluarkan.
2. Pemantauan efisiensi bahan bakar
Bahan bakar minyak adalah salah satu pengeluaran utama dalam penggunaan mobil operasional. Apalagi kalau mobil operasional menempuh jarak yang jauh tiap harusnya. Penggunaan bahan bakar bisa dilihat berdasarkan jarak tempuh dan durasi operasional. Penggunaan BBM yang boros bisa bikin pengeluaran membengkak.
Lakukan perbandingan antar jenis kendaraan untuk mengatur pengeluaran biaya untuk BBM. Anda juga bisa memakai GPS tracker untuk memantau bahan bakar, mempelajari mengapa kondisi tersebut bisa terjadi, dan mencari solusinya. Menghemat bahan bakar juga bisa mengurangi idling.
3. Perencanaan rute
Mobil operasional yang menempuh rute jauh pasti memakan biaya operasional kendaraan yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, Anda bisa mencoba beberapa alternatif rute untuk titik awal dan akhir yang sama. Dengan mencoba berbagai alternatif rute, Anda bisa tahu rute mana dan di jam berapa yang lebih efisien untuk kegiatan operasional.
Baca juga: Cara Budgeting Biaya Servis Mobil Operasional
4. Pemantauan perilaku berkendara
Cara mengemudi juga berpengaruh terhadap biaya operasional kendaraan. Pasalnya, pengemudi yang agresif seperti mengebut, rem mendadak, menikung tajam, dan lainnya bisa meningkatkan risiko komponen kendaraan cepat rusak. Tidak hanya itu, kecelakaan juga bisa terjadi.
Manajemen perilaku berkendara dari driver bisa dilakukan dengan tujuan menurunkan biaya operasional kendaraan. Biaya perawatan dan perbaikan akan lebih efisien, penggunaan bahan bakar lebih efisien, mengurangi premi asuransi, hingga mencegah terjadinya cedera hingga kematian.
5. Pemantauan idling, overspeeding, dan lost GPRS
Idling adalah kondisi saat mesin tetap menyala meskipun mobil dalam keadaan berhenti. Status kendaraan dinyatakan idling saat mobil menyala minimal 15 menit. Kondisi ini bisa saja terjadi saat sopir menunggu di dalam mobil dengan AC atau radio yang menyala. Padahal, mengurangi kebiasaan ini bisa mengurangi biaya operasional konsumsi bahan bakar dan perawatan AC. Monitoring juga bisa melihat pengereman mendadak, overspeeding, dan lainnya.
6. Memeriksa tekanan ban secara rutin
Pengecekan tekanan ban perlu dilakukan secara rutin. Selain menjaga keselamatan berkendara dan membuat laju mobil lebih stabil, tekanan ban yang sesuai juga bisa bikin konsumsi BBM lebih irit. Pasalnya, kalau tekanan ban kurang maka laju mobil akan terhambat. Akibatnya konsumsi bahan bakar meningkat.
7. Manajemen pemeliharaan kendaraan
Cara mengurangi biaya operasional kendaraan berikutnya adalah dengan melakukan manajemen pemeliharaan kendaraan. Mobil operasional adalah aset yang bisa mengalami penyusutan. Apalagi kalau tidak dilakukan perawatan dengan baik.
Manajemen pemeliharaan kendaraan operasional yang baik bisa memprediksi waktu dan biaya perawatan. Anda bisa memperhitungkan kapan suku cadang yang sudah usang perlu diganti. Anda bisa memakai sistem pengingat agar jadwal servis rutin tidak terlewat. Servis rutin bisa mengurangi terjadinya perbaikan di tengah perjalanan yang membuat perjalanan jadi kurang efektif.
Baca juga: Cara Hemat BBM Mobil Operasional, Anggaran Lebih Irit
8. Minimalkan proses manual dalam manajemen kendaraan
Agar manajemen kendaraan operasional bisa berjalan dengan lebih efektif dan efisien, Anda bisa beralih menggunakan proses digital. Misalnya menggunakan pengingat jadwal servis, mengakses riwayat servis dan hasil inspeksi secara digital, hingga pengelolaan administrasi yang tercatat secara digital.
Itu dia 7 cara efektif untuk mengurangi biaya operasional kendaraan yang bisa dilakukan oleh HR/GA. Salah satu solusi untuk mengurangi biaya operasional adalah melakukan servis rutin di bengkel Otoklix.
Selain itu, manajemen kendaraan juga bisa lebih efisien dengan menggunakan Otoklix for Business. Sebab, Otoklix for Business juga bisa membantu Anda dalam administrasi manajemen kendaraan operasional.
Otoklix for Business adalah partner terpercaya dalam perawatan kendaraan operasional dan manajemen fleet.
Dengan 600+ bengkel mitra di seluruh Indonesia, garansi 14 hari, layanan pelanggan yang responsif, dan harga kompetitif, Otoklix berfokus pada efisiensi dan keandalan operasional kendaraan bisnis Anda di seluruh Indonesia. Selain itu, terdapat layanan unggulannya seperti, Home Service, Layanan Antar Jemput Gratis, dan Emergency Handling.
Pertanyaan Seputar Biaya Operasional Kendaraan
Biaya Operasional Kendaraan atau BOK adalah biaya yang terjadi karena dioperasikannya kendaraan operasional untuk suatu tujuan tertentu dalam kondisi normal. Biaya operasional kendaraan bisa diproyeksikan apabila tidak terjadi kerusakan di luar kondisi normal.
Komponen biaya operasional kendaraan terdiri dari biaya tetap (fixed cost) dan biaya tidak tetap (variable cost atau running cost). Biaya-biaya tersebut antara lain biaya perawatan mobil (oli, suku cadang, ban, dan lainnya), biaya konsumsi BBM, dan biaya tenaga pemeliharaan.
Biaya operasional kendaraan bisa dikurangi dengan cara memantau penggunaan BBM, melakukan perawatan berkala, perencanaan rute, pemantauan perilaku pengemudi, memeriksa tekanan ban, hingga manajemen kendaraan operasional.