Beberapa dari OtoFriends mungkin masih asing dengan istilah power band pada mobil. Power band ini berhubungan dengan tenaga yang dihasilkan pada rentang putaran mesin tertentu.
Untuk lebih memahami terkait pengertian power band, manfaat, dan juga efeknya pada mesin mobil, berikut ini penjabarannya.
Daftar Isi
Pengertian Power Band
Mengutip dari laman autoevolution, power band adalah rentang RPM antara nilai torsi maksimum pada mesin dan nilai daya maksimumnya.
Di antara kedua nilai tersebut, mesin bisa beroperasi dengan efisien dan memberikan performa yang solid serta bisa hemat bahan bakar.
Sebagai contoh, ketika mobil memiliki mesin 4 silinder 1600 cc, maka akan mencapai tenaga puncak sebesar 120 dk pada angka 5.000 rpm.
Rentang tenaga yang dihasilkan setiap mobil bisa berbeda-beda, tergantung spesifikasinya. Namun, biasanya pabrikan mobil mengatur rentang tersebut cukup lebar, yakni antara 3.000 rpm sampai 6.000 rpm.
Dengan adanya power band, mobil jadi lebih mudah dikendalikan dan nyaman digunakan untuk aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Ini Penyebab RPM Mobil Naik Sendiri dan Cara Mengatasinya
Efek Power Band pada Mesin Mobil
Power band ini sering digunakan oleh para pembalap untuk mencapai tenaga yang maksimal, sehingga mobil pun bisa melaju dengan kencang. Tenaga mesin bisa dicapai secara maksimal apabila berada pada putaran mesin yang tinggi.
Mengutip dari laman Otomotifnet Gridoto, semakin luas area pada power band, maka akan semakin kuat akselerasinya di sepanjang putaran mesin, yakni pada titik awal power band dan titik maksimalnya.
Namun, untuk mendapatkan tenaga yang besar, tetap saja seorang pembalap harus pintar dalam mengatur rentang tenaga yang digunakan sehingga hasilnya bisa maksimal.
Cara Memperluas Power Band
Jika merasa kurang puas dengan performa power band, OtoFriends bisa kok mengaturnya lebih luas lagi. Namun, perlu diketahui untuk memperluas power band ada batasan dan regulasi teknik yang sudah ditentukan.
Mengutip dari Otomotifnet Gridoto, power band bisa diatur lebih luas lagi. Caranya yakni dengan menaikkan nilai torsi dan power maksimumnya, di mana RPM yang lebih rendah untuk torsi dan RPM yang lebih tinggi untuk power.
OtoFriends bisa melakukan upgrade performa mesin untuk mendapatkan power band yang lebih luas lagi.
Baca juga: Mengenal Torsi Mobil, Pengertian, Fungsi hingga Cara Kerjanya
Power Band pada Kendaraan
Mungkin OtoFriends juga penasaran di antara kendaraan listrik, diesel, dan juga mesin, mana yang memiliki power band yang luas dan menghasilkan tenaga yang maksimal.
Mengutip dari laman autoevolution, kendaraan listrik memiliki power band yang luas karena bisa menghasilkan torsi maksimum pada putaran pertama porosnya hingga nilai RPM tinggi. Daya maksimumnya bahkan lebih besar dari pada unit pembakaran internal.
Pada mesin diesel, power bandnya lebih sempit, karena torsi puncaknya lebih rendah dari pada mesin bensin. Daya puncak pada mesin diesel juga dicapai ketika nilai RPM lebih rendah.
Lalu, pada mesin bensin, memiliki power band yang lebih lebar. Umumnya, kendaraan dengan mesin bensin lebih disukai.
Pada kendaraan dengan mesin bensin terbaru yang sudah dilengkapi dengan turbocharger, direct injection, hingga variable valve timing, memiliki power band yang besar dengan elastisitas yang lebih besar lagi.
Nah, itu dia ulasan tentang power band, efeknya, hingga cara memperluas power band. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Oto Friends.
Pertanyaan Seputar Mengenal Power Band dan Efeknya
Power band adalah rentang RPM antara nilai torsi maksimum dan nilai daya maksimumnya. Di antara kedua nilai tersebut, mesin bisa beroperasi dengan efisien dan memberikan performa yang solid serta bisa hemat bahan bakar.
Dengan adanya power band, mobil jadi lebih mudah dikendalikan dan nyaman digunakan untuk aktivitas sehari-hari.
Power band bisa diatur lebih luas lagi dengan cara menaikkan nilai torsi dan power maksimumnya. OtoFriends bisa melakukan upgrade performa mesin untuk mendapatkan power band yang lebih luas lagi.