Mobil transmisi otomatis dan manual sama-sama memiliki sistem persneling mobil saat melakukan perpindahan gigi. Hanya saja, cara memindahkan persneling keduanya berbeda.
Pada kenyataannya, ada banyak kasus di mana kita keliru saat memindahkan gigi persneling mobil. Jika dibiarkan terus-menerus seperti itu maka bisa mempercepat usia transmisi mobil.
Oleh karena itu, kita harus benar-benar mengetahui cara memindahkan persneling mobil yang benar.
Daftar Isi
Cara memindahkan persneling mobil yang benar
Bedanya persneling mobil matic dan manual terletak pada pedal kopling mobil. Bila mobil transmisi manual membutuhkan pedal kopling untuk memindahkan gigi persneling, lain halnya mobil transmisi otomatis yang tidak memerlukan pedal kopling.
Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai cara memindahkan persneling mobil yang benar untuk mobil manual dan matic.
Persneling mobil manual
Kesalah yang sering dilakukan, khususnya sebagai pemula, pada saat memindahkan gigi transmisi untuk melaju ke depan atau mundur ke belakang.
Suara berderak yang OtoFriends dengar saat melakukan perpindahan transmisi akibat dari tidak sepenuhnya menginjak pedal kopling sebelum mengoper gigi persneling.
Saat pedal kopling diinjak dengan penuh, maka tenaga dan putaran mesin mobil akan rilis seluruhnya dan sistem gigi transmisi tidak bergerak sehingga untuk melakukan perpindahan gigi percepatan bisa dilakukan dengan mulus.
Sementara itu, cara memindahkan persneling mobil yang benar saat akan mundur adalah kita harus benar-benar menunggu mobil sampai berhenti sempurna. Setelah itu, baru bisa menggeser tuas transmisi. Hal ini bertujuan untuk menghindari kerusakan pada transmisi.
Tanda kalau kita keliru menarik tuas transmisi saat mobil mundur jika mendengar suara “krek” saat transmisi digeser. Meskipun telah menginjak pedal kopling secara penuh tetapi mesin mobil belum benar-benar berhenti maka suara “krak” tersebut akan tetap terdengar.
Baca Juga: Ganti Oli Persneling Mobil dan Info Lengkap Oli Transmisi
Persneling mobil matic
Adapun cara memindahkan persneling mobil matic yang benar adalah sebagai berikut:
- Saat akan menyalakan mesin mobil, pastikan dulu kalau tuas transmisi berada di posisi P (parkir) atau N (netral).
- Saat mesin sudah menyala, maka tunggu beberapa saat untuk mencapai suhu kerja mesin mobil dan transmisi otomatis. Pasalnya, pada beberapa mobil transmisi matic, bila suhu tersebut belum tercapai maka sulit untuk melakukan perpindahan transmisi.
- Sebelum memulai atau menggeser tuas transmisi mobil, OtoFriends harus menginjak pedal rem dulu agar mobil terhindar dari kerusakan mesin.
- Pahami makna dan arti kode pada tuas transmisi otomatis. Kode D untuk mobil melaju dan R untuk mundur. Jika berada di jalanan terjal seperti tanjakan terjal, turunan terjal ataupun jalanan licin maka geser tugas ke posisi 2. Bila medan jalan begitu curam maka geser tuas ke 1 atau L.
- Apabila akan memindahkan transmisi yang lebih rendah, misalnya saja dari transmisi D ke 2 lalu ke L, maka kita harus memperhatikan laju mobil sebelum menggeser tuas.
- Terakhir dan terpenting hindari melakukan perpindahan persneling mobil saat melaju dengan kecepatan tinggi. Sebab, hal tersebut bisa merusak gearbox mobil.
Cara memperbaiki persneling mobil yang keras
Dikarenakan kita keliru saat melakukan perpindahan transmisi, tak heran bila persneling mobil jadi cepat rusak dan menimbulkan bunyi yang tidak nyaman didengar. Bila hal itu terjadi, OtoFriends harus mencari sumber kerusakannya.
Ada banyak penyebab persneling mobil keras, beberapa diantaranya karena kampas kopling yang sudah tipis, ada kabel tuas persneling mobil yang pecah karena usia pemakaian, fluida pada master kopling bocor sehingga tekanan hidrolik tidak sempurna, hingga jalur pipa master kopling yang kotor dan setelan pedal yang kurang tepat.
Maka dari itu, kita perlu mengetahui cara memperbaiki persneling mobil yang keras di rumah sebelum dibawa ke bengkel mobil terdekat. Otoklix punya tips dan cara memperbaiki persneling mobil yang keras, di antaranya:
Baca juga: Ganti Oli Persneling Mobil dan Info Lengkap Oli Transmisi
- Cara yang sederhana dan murah adalah dengan ganti oli transmisi dan oli gardan.
- Mengecek komponen di dalam dan sekitar transmisi mobil. Pada kasus persneling mobil manual, kita cukup mengganti kampas kopling saja. Sedangkan untuk mobil rear wheel drive (RWD) solusinya adalah rutin mengganti oli gardan sesuai jadwalnya.
- Rutin memeriksa bagian transmisi dan kopling setiap 20 ribu km.
- Komponen lain yang perlu diperiksa misalnya plat kopling dan syncromesh ring. Pasalnya, syncromesh ring yang usang berdampak pada sulitnya menyeimbangkan antara tiap-tiap roda gigi yang menjadi penyebab gigi persneling mobil keras.
Yang terpenting adalah rutin melakukan pemeriksaan dan service mobil, khususnya pada sistem persneling mobil dan gigi. Bila sudah waktunya mengganti beberapa komponen mobil, maka ganti dengan spare part yang terbaik.
Berkendara yang nyaman dan aman juga penting. Perhatikan bagaimana cara kita memindahkan persneling mobil yang benar untuk memperpanjang usia komponen mobil. Dengan begitu, performa mobil akan terjaga dan terhindar dari kerusakan yang parah.