Klakson merupakan salah satu komponen vital pada kendaraan yang tidak hanya berfungsi sebagai tanda bahaya, tetapi juga sebagai alat untuk meminta jalan atau bertegur sapa. Dalam konteks ini, relay klakson memegang peran penting untuk memastikan klakson berfungsi dengan optimal. Dalam artikel ini, akan dijelaskan apa itu relay klakson, cara kerjanya, fungsi, manfaat, serta langkah-langkah tepat untuk memasangnya.
Daftar Isi
Apa itu Relay Klakson?
Relay klakson merupakan salah satu komponen kelistrikan penting dalam sebuah kendaraan yang bertugas mengontrol aliran listrik menuju klakson. Dalam konteks ini, klakson menjadi suatu perangkat yang membutuhkan arus listrik yang cukup besar untuk menghasilkan suara yang keras. Namun, mengalirkan arus listrik yang besar langsung dari saklar klakson bisa mengakibatkan kerusakan pada saklar tersebut akibat panas dan arus yang terlalu besar. Inilah peran utama relay klakson, yaitu mengendalikan arus listrik yang besar dengan lebih aman dan efisien.
Jalur relay klakson meliputi beberapa kaki (terminal) yang memiliki fungsi masing-masing. Kaki relay 30 biasanya terhubung langsung ke terminal positif aki mobil, bertindak sebagai sumber utama arus listrik. Kaki relay 87 terhubung ke terminal positif klakson, menjadi jalur utama untuk mengalirkan arus listrik menuju klakson.
Selanjutnya, kaki relay 85 dan 86 merupakan kaki kontrol yang terhubung ke klakson dan ground. Ketika saklar klakson ditekan, kaki 85 dan 86 menerima sinyal arus listrik untuk mengaktifkan relay, sehingga arus listrik dari kaki 30 dapat dialirkan ke kaki 87 dan selanjutnya menuju klakson.
Cara Kerja Relay Klakson
Relay klakson bekerja berdasarkan prinsip elektromagnetik. Ketika sinyal arus listrik diberikan ke kaki relay 85 dan 86 dari saklar klakson, kumparan di dalam relay menjadi terpengaruh oleh medan magnet yang dihasilkan. Hal ini menyebabkan kontak dalam relay bergerak, menghubungkan kaki relay 30 dengan kaki relay 87.
Ketika kontak terhubung, arus listrik dari aki mobil dapat mengalir langsung menuju klakson tanpa harus melalui saklar klakson. Proses ini berlangsung dengan cepat dan berulang setiap kali saklar klakson ditekan, sehingga klakson dapat berbunyi dengan responsif dan efisien.
Fungsi Relay Klakson
Fungsi utama dari relay klakson adalah mengendalikan aliran arus listrik yang besar menuju klakson dengan lebih efisien dan aman. Dengan menggunakan relay, saklar klakson tidak perlu menangani arus listrik yang besar secara langsung sehingga dapat menghindari kerusakan akibat panas dan arus yang terlalu besar.
Selain itu, relay klakson juga melindungi komponen kelistrikan lainnya dari risiko kerusakan akibat lonjakan arus yang dapat terjadi saat klakson digunakan. Dengan demikian, penggunaan relay klakson tidak hanya meningkatkan keandalan klakson, tetapi juga memperpanjang umur pakai komponen kelistrikan kendaraan secara keseluruhan.
Manfaat Memasang Relay Klakson
Memasang relay klakson pada kendaraan memberikan sejumlah manfaat yang signifikan. Salah satunya adalah meningkatkan keandalan klakson dengan mengontrol aliran listrik secara efisien. Dengan relay, arus listrik yang besar untuk menggerakkan klakson dapat dikendalikan dengan lebih tepat dan aman sehingga klakson dapat berfungsi dengan responsif dan konsisten.
Selain itu, penggunaan relay klakson juga melindungi saklar kombinasi dari kerusakan akibat aliran listrik yang besar. Saklar klakson yang terlindungi akan lebih tahan terhadap panas dan arus yang tinggi sehingga umur pakai saklar klakson dapat diperpanjang. Selain itu, relay klakson juga meminimalisir masalah pada komponen kelistrikan lainnya dengan mengendalikan aliran listrik yang stabil dan terkontrol.
Cara Pasang Relay Klakson
Proses pemasangan relay klakson dapat dilakukan dengan beberapa langkah yang sederhana, tergantung pada sistem listrik kendaraan, baik itu sistem negatif maupun positif.
Sistem Negatif
Pertama, pastikan kendaraan dalam kondisi mati dan kunci kontak dilepas untuk keselamatan. Identifikasi kaki relay klakson dan pastikan koneksi sesuai dengan panduan pemasangan. Kaki relay nomor 30 dihubungkan ke terminal positif aki mobil dengan menggunakan kabel yang tebal, sementara kaki relay nomor 87 dihubungkan ke terminal positif klakson. Selanjutnya, kaki relay nomor 85 dan 86 dihubungkan masing-masing ke klakson dan ground dengan kabel yang sesuai. Pastikan semua koneksi rapat dan aman sebelum menghidupkan kembali kendaraan untuk menguji klakson.
Sistem Positif
Pada sistem positif, langkah-langkahnya hampir mirip dengan sistem negatif, namun dengan sedikit perbedaan. Kaki relay nomor 30 masih dihubungkan ke terminal positif aki mobil dengan kabel yang tebal. Namun, kaki relay nomor 87 dihubungkan langsung ke sisi positif klakson. Selanjutnya, kaki relay nomor 85 dihubungkan ke klakson, sedangkan kaki relay nomor 86 dihubungkan ke ground. Pastikan semua koneksi terpasang dengan benar dan rapat sebelum menghidupkan kembali kendaraan untuk menguji klakson.
Penuhi kebutuhan mobilmu di tangan yang tepat bersama Otoklix. Para mekanik ahli di bengkel Otoklix siap membantu dengan berbagai jenis layanan tersedia sesuai kebutuhanmu.
Pertanyaan Seputar Relay Klakson
Kenapa pasang klakson harus pakai relay?
Pasang klakson dengan relay penting karena relay mengontrol aliran listrik yang besar dengan lebih efisien dan aman, melindungi komponen lain dari kerusakan.
Berapa ampere relay untuk klakson?
Ampere relay untuk klakson biasanya berkisar antara 30A hingga 40A, tergantung pada kebutuhan klakson dan sistem listrik kendaraan.
Bagaimana cara kerja klakson listrik?
Klakson listrik bekerja dengan prinsip gaya elektromagnetik yang membuat bagian dalam klakson bergerak, menghasilkan suara yang khas saat arus listrik dialirkan melalui klakson.