Bagi Anda pemilik bisnis yang punya mobil operasional lebih dari satu, mengatur biaya servis mobil biasanya jadi tantangan tersendiri. Pasalnya, kalau tidak diatur dengan baik, biaya servis bisa membengkak. Apalagi kalau ada perbaikan penggantian suku cadang.

Anda sebaiknya menganggarkan biaya servis mobil operasional secara teliti. Umumnya Anda perlu menyiapkan dana untuk servis rutin. Contohnya ganti oli setiap 6 bulan sekali, cuci mobil, bahkan hingga biaya ganti ban atau suku cadang lain yang interval waktunya tahunan.

Banner

Percayakan mobil operasional dan fleet Anda pada layanan Otoklix for Business. Informasi lebih lanjut dan penawaran, Whatsapp 0811-920-025 atau kunjungi halaman otoklix.com/bisnis. Otoklix for Business: Partner Terpercaya Kendaraan Operasional Anda!

Oleh sebab itu, simak artikel berikut secara saksama agar budgeting untuk servis mobil operasional bisa lebih terarah.

Baca juga: Tips Jitu Menghemat Biaya Servis Rutin Mobil Operasional

Mengatur Anggaran Servis Mobil

Ada sejumlah biaya perawatan yang perlu dipersiapkan untuk servis mobil operasional. Sebab, mobil operasional merupakan aset penting bagi perusahaan demi kelancaran bisnis. Servis rutin juga bisa membantu mempertahankan nilai mobil. Sebab mobil adalah aset yang mengalami penyusutan nilai.

Berikut ini adalah biaya-biaya yang perlu Anda persiapkan selama satu tahun untuk perawatan mobil operasional.

Percayakan mobil operasional dan fleet Anda pada layanan Otoklix for Business. Informasi lebih lanjut dan penawaran, Whatsapp 0811-920-025 atau kunjungi halaman otoklix.com/bisnis. Otoklix for Business: Partner Terpercaya Kendaraan Operasional Anda!

1. Biaya cuci mobil

Kita mulai dari hal yang sederhana, yaitu cuci mobil. Mobil operasional yang bersih akan terlihat lebih terawat. Apalagi kalau Anda memasang atribut perusahaan pada mobil operasional yang sering menempuh perjalanan dalam kota. Mobil yang bersih akan menciptakan citra baik bagi perusahaan.

Biaya cuci mobil di bengkel atau jasa cuci mobil berkisar antara Rp30 ribu hingga Rp170 ribu, tergantung servis yang Anda pilih. Cuci mobil manual biasanya lebih murah daripada cuci mobil hidrolik, touchless, waterless, maupun robotik. Selain cuci, bengkel juga biasanya menawarkan wax agar mobil kinclong untuk waktu yang lebih lama.

Kalau rata-rata sekali cuci mobil menghabiskan biaya sekitar Rp50 ribu dan tiap minggu melakukan cuci mobil, maka dalam setahun minimal sediakan biaya sekitar Rp2,7 jutaan untuk cuci mobil setiap mobil operasional.

Baca juga: 5 Cara Mudah Persiapkan dan Kelola Biaya Servis Mobil Dinas

2. Biaya servis mobil rutin

Servis mobil bisa dilakukan berdasarkan jarak tempuh maupun interval waktu. Kalau berdasarkan jarak tempuh, servis berkala dilakukan tiap kelipatan 5.000 km, 10.000 km, 20.000 km, 40.000 km, 100.000 km, dan seterusnya.

Dalam jangka waktu satu tahun, biasanya yang dilakukan adalah ganti oli, spooring dan balancing roda, serta tune up. Biayanya bervariasi. Misalnya untuk ganti oli standar umumnya menghabiskan biaya Rp500 ribuan. Ganti oli dilakukan setiap 6 bulan sekali. Maka dalam waktu setahun butuh dua kali ganti oli dengan total biaya sekitar Rp1 jutaan.

Selanjutnya spooring dan balancing dua dalam setahun menghabiskan biaya sekitar Rp800 ribuan. Terakhir yaitu tune up dengan biaya berkisar Rp1 juta untuk dua kali tune up dalam setahun. Jadi, Anda bisa menyiapkan anggaran servis rutin selama setahun sekitar Rp2,8 jutaan untuk satu mobil.

Selain servis rutin dalam setahun, Anda perlu menyiapkan anggaran untuk servis pada kelipatan jarak tempuh berikutnya. Daftarnya adalah sebagai berikut.

  • Kelipatan 30.000 (sekitar 2 hingga 3 tahun sekali) ganti oli transmisi. Biayanya mulai dari Rp300 ribuan.
  • Kelipatan 20.000 km (sekitar 2 tahun sekali) ganti filter udara. Biayanya kisaran Rp250 ribu – Rp1 jutaan.
  • Tiap 3 hingga 4 tahun sekali ganti aki. Biayanya sekitar Rp700 ribu hingga jutaan.
  • Tiap 3 tahun ganti karet wiper. Harganya mulai dari Rp100 ribuan, tergantung ukuran dan jenisnya.
  • Kelipatan 35.000 km hingga 40.000 km ganti kampas rem untuk mobil transmisi otomatis.
  • Kelipatan 60.000 km hingga 70.000 km ganti kampas rem untuk mobil transmisi manual. Biayanya berkisar Rp350 ribu hingga Rp500 ribuan.
  • Kelipatan 80.000 km hingga 100.000 km (sekitar 4 hingga 5 tahun) ganti kampas kopling. Harganya sekitar Rp1,5 juta hingga Rp3 jutaan.
  • Tiap 2 – 3 tahun ganti ban. Harga ban mulai dari Rp600 ribu per ban.

Dari kedua hal yang telah kita bahas di atas, minimal Anda menganggarkan biaya sekitar Rp5,5 juta untuk servis satu unit mobil operasional. Jangan lupa untuk menjadwalkan servis rutin untuk kelipatan jarak tempuh atau interval waktu tertentu lainnya.

Baca juga: Contoh Kasus Biaya Perawatan Mobil Dinas dan Solusinya

Biaya Operasional Lainnya

Selain biaya servis mobil, Otoklix juga bakal membahas tentang biaya operasional mobil lainnya. Misalnya biaya bahan bakar, tol, pajak STNK, hingga premi asuransi.

1. Biaya bahan bakar

Biaya bahan bakar ini bisa dihitung berdasarkan jarak tempuh. Namun, Anda perlu tahu berapa konsumsi BBM mobil operasional Anda. 

Contohnya kalau Anda menggunakan mobil Toyota Avanza, konsumsi BBM-nya sekitar Rp13 km/liter. Jika dalam satu hari mobil operasional menempuh jarak 130 km, maka Anda butuh 10 liter bahan bakar per hari. 

Kalau Anda memakai bensin berjenis Pertalite, maka biaya untuk bahan bakar yang perlu dipersiapkan adalah Rp100 ribu per hari (asumsi harga Pertalite Rp10 ribu/liter). Jika dikalikan dengan 22 hari kerja, maka dalam sebulan mobil operasional butuh biaya Rp2,2 juta. Dalam setahun butuh sekitar Rp26,4 juta.

2. Biaya tol

Anda juga perlu memperhitungkan biaya tol. Biaya tol tergantung dari rute dan tujuan yang Anda lalui. Untuk tol jarak jauh, misalnya ke luar kota memakan biaya Rp100 ribu, maka biaya yang dikeluarkan adalah Rp2,2 juta per bulan atau Rp26,4 juta per tahun.

3. Pajak STNK

Biaya pajak STNK tahunan juga tidak boleh dilupakan. Biaya pajak STNK berbeda-beda tiap mobil. Contohnya untuk Toyota Avanza pajak STNK tahunannya berkisar Rp1,8 juta hingga Rp2,7 jutaan.

Itu dia cara menghitung budgeting untuk biaya servis mobil operasional perusahaan.

Upayakan melakukan servis rutin agar biaya servis mobil tidak membengkak karena perbaikan-perbaikan mendadak akibat jarang dirawat. Servis rutin jadi lebih mudah dengan Otoklix for Business.

Anda bisa memakai layanan Otoklix for Business untuk menghemat biaya servis rutin mobil. Selain harga servisnya kompetitif, Otoklix juga akan memberikan pengingat jadwal servis rutin. Mobil yang diservis rutin bisa menekan cost perawatan.

Otoklix for Business adalah partner terpercaya dalam perawatan kendaraan operasional dan manajemen fleet.

Dengan 600+ bengkel mitra di seluruh Indonesia, garansi 14 hari, layanan pelanggan yang responsif, dan harga kompetitif, Otoklix berfokus pada efisiensi dan keandalan operasional kendaraan bisnis Anda di seluruh Indonesia. Selain itu, terdapat layanan unggulannya seperti, Home Service, Layanan Antar Jemput Gratis, dan Emergency Handling.

Percayakan mobil operasional dan fleet Anda pada layanan Otoklix for Business. Informasi lebih lanjut dan penawaran, Whatsapp 0811-920-025 atau kunjungi halaman otoklix.com/bisnis. Otoklix for Business: Partner Terpercaya Kendaraan Operasional Anda!

Pertanyaan Seputar Biaya Servis Mobil


Biaya servis rutin mobil berkisar Rp5,5 jutaan per tahun. Biaya ini meliputi ganti oli, spooring dan balancing, dan tune up masing-masing dua kali per tahun. Selain itu juga termasuk biaya cuci mobil setiap pekan..


Servis mobil meliputi ganti oli, ganti aki, ganti wiper, ganti filter udara, kampas rem, bearing roda, hingga ganti ban.


Minimal mobil operasional harus diservis setiap 6 bulan sekali. Maka dalam waktu 1 tahun mobil perlu diservis sebanyak dua kali.