Drivability merupakan kemampuan dalam berkendara. Selain itu, istilah drivability biasanya merujuk pada kondisi kendaraan sebelum dibeli oleh seseorang. Para mekanik otomotif biasanya memeriksa beberapa kondisi kendaraan sebelum dinyatakan layak jual atau layak dikendarai. Simak penjelasan lengkap seputar drivability berikut ini!

Apa Itu Drivability?

Drivability adalah kemampuan dalam berkendara. Drivability juga dapat diartikan sebagai evaluasi kualitatif umum dari kualitas pengoperasian powertrain, termasuk kehalusan idle, start dingin dan panas, respons throttle, pengiriman daya, dan toleransi terhadap perubahan ketinggian.

Baca juga: Service Rutin Mobil, Cek 6 Komponen Ini secara Berkala

Tolok Ukur Drivability Mobil

1. Mesin mobil bisa menyala dengan baik

Ketika kunci diputar untuk menyalakan mesin, namun tidak ada respons, hal ini disebut no crack condition atau kondisi tanpa engkol. Sebelum mesin dinyalakan secara penuh, fungsi tambahan mobil seperti AC biasanya akan menyala ketika mesin mesin menyala. Namun, jika hal itu tidak terjadi, kemungkinan disebabkan oleh aki mati, mesin macet, atau starter rusak sehingga menghambat drivability.

2. Mesin tidak mati atau bergetar setelah dihidupkan

Untuk menentukan apakah mobil dalam kondisi prima dan layak dikendarai, mekanik profesional biasanya akan memeriksa mesin setelah dinyalakan. Mereka akan memastikan bahwa mesin tidak mati, bergetar, dan tidak terjadi kebocoran vakum. Apabila mesin mengalami berbagai masalah tersebut, maka mobil tidak dapat diklasifikasikan sebagai drivability.

Masalah-masalah di atas dapat diatasi dengan cara melakukan perawatan mesin mobil secara rutin. Pemilik mobil bisa membawa mobil ke bengkel terdekat sebulan sekali. Untuk mempermudah penanganan, OtoFriends bisa booking online melalui aplikasi Otoklix. Selain terbebas dari kemungkinan antrian panjang, OtoFriends juga dapat jaminan uang kembali apabila service yang diberikan tidak sesuai permintaan.

3. Rem tidak berdecit saat digunakan

Tolok ukur drivability selanjutnya adalah rem tidak berdecit saat digunakan. Rem ini penting untuk memastikan pengoperasian aman. Apabila rem berdecit ketika digunakan, itu adalah indikasi kerusakan mekanis atau terjadi masalah pengereman yang signifikan.

Selain itu, rem berdecit juga bisa dikaitkan dengan komponen yang kotor atau aus. Di antaranya badan throttle, sensor throttle, modul kontrol udara idle, hingga kebocoran vakum. Apabila rem mobil OtoFriends mengalami masalah tersebut, sebaiknya bawa ke bengkel terdekat.

Rem pada kendaraan Anda sangat penting untuk pengoperasian yang aman. Jika rem berdecit, berdecit, atau menggiling saat digunakan, ini merupakan indikasi kerusakan mekanis atau masalah pengereman yang signifikan. Rem dapat diperbaiki dengan mudah dan tanpa biaya besar, tetapi harus diganti atau diperbaiki sebelum mengoperasikan kendaraan.

4. Kendaraan tidak mati ketika kecepatan ditambah

Selanjutnya, kendaraan tidak bergetar atau mati mendadak ketika kecepatan ditambah. Jika mobil bergetar ketika kecepatan ditambah sekitar 72 km/jam, itu akan mempengaruhi drivability kendaraan. Mobil yang bergetar seperti itu biasanya disebabkan oleh ban dan roda tidak seimbang, komponen suspensi atau kemudi rusak, bantalan roda aus, hingga rotor rem bengkok.

5. Kendaraan tidak kehilangan tenaga saat melewati tanjakan panjang

Selanjutnya, mobil dikatakan drivability apabila tidak kehilangan tenaga ketika melewati tanjakan yang panjang. Kurangnya tenaga saat melewati tanjakan biasanya terkait dengan sistem emisi yang tersumbat, misalnya filter bahan bakar hingga sensor aliran udara rusak. Selain itu, kurangnya tenaga juga diakibatkan adanya komponen tersumbat sehingga mobil tidak bisa menanjak.

6. Mobil tidak macet saat berakselerasi

Tolok ukur drivability selanjutnya adalah mobil tidak macet saat berakselerasi. Ketika mobil macet, biasanya mobil tersebut membawa beban lebih berat dari biasanya. Hal ini kerap kali terkait dengan sensor aliran udara yang rusak. Bagian-bagian yang tersumbat atau berkarat akan menyebabkan mesin macet.

Oleh sebab itu, penting untuk memperhatikan drivability sebuah mobil sebelum dikendarai atau dibeli. Dengan memahami arti drivability, OtoFriends akan lebih siap untuk membeli mobil. Jangan lupa untuk meminta mekanik profesional untuk menyelesaikan inspeksi mobil pra-pembelian untuk meningkatkan kemampuan berkendara atau drivability.

Baca juga: Operasi Zebra 2022, Apa Tujuannya? – Otoklix

Tips Merawat Mobil

1. Bersihkan mobil dan lakukan service secara rutin

Agar mobil tetap terawat, pastikan OtoFriends rutin membersihkan mobil di bagian luar dan bagian dalam. Hal itu untuk menghindari serangga atau tikus yang bisa merusak spare part mobil. Selain itu, jangan biarkan debu membandel karena bisa membuat mobil berkarat. Jangan lupa untuk melakukan servis rutin di bengkel terdekat untuk memastikan semua komponen mobil aman.

2. Panaskan mobil secara berkala

Ada banyak manfaat ketika OtoFriends rutin memanaskan mobil. Sebab, mobil yang teratur dipanaskan dapat menjaga sirkulasi di dalam mesin dan mencegah adanya cairan menggumpal. Dengan demikian, alternator bisa bekerja maksimal dalam pengisian aki dan komponen kelistrikan juga tidak tekor.

Baca juga: DIY & Tips Merawat Memperbaiki Mobil

3. Cabut aki agar tidak terjadi korosi

Apabila mobil jarang dipakai, sebaiknya aki dicabut. Hal itu untuk menjaga komponen kelistrikan tetap normal dan menghindari korosi.

4. Periksa bagian mesin

Apabila kondisi mobil cukup lama tidak digunakan, periksa mesin mobil sebelum digunakan. Di antaranya kondisi oli, air radiator, ruang mesin, dan kondisi aki. Itu adalah komponen penting yang harus dicek secara berkala.

Pertanyaan Seputar Drivability

Drivability adalah kemampuan dalam berkendara. Drivability juga dapat diartikan sebagai evaluasi kualitatif umum dari kualitas pengoperasian powertrain, termasuk kehalusan idle, start dingin dan panas, respons throttle, pengiriman daya, dan toleransi terhadap perubahan ketinggian.

Ada beberapa komponen mobil yang harus dicek sebelum perjalanan jauh. Di antaranya adalah filter, wiper, oli, aki, lampu, ban, rem, dan cairan radiator.

Skill wajib yang harus dimiliki ketika berkendara di antaranya mengontrol gas dengan tepat, menyalip kendaraan lain, berbelok, menggunakan rem dengan baik, dan membaca rambu lalu lintas dan kondisi jalan raya.